Di era milenial seperti saat ini, gadget bisa diibaratkan sebagai “pasangan hidup”. Ya, karena gadget merupakan salah satu benda “ajaib” yang selalu dibawa kemana saja dan bisa menampilkan segala informasi yang kita butuhkan. Meskipun memiliki segudang manfaat, pemakaian gadget yang tidak tepat dapat memberikan banyak dampak buruk bagi penggunanya.
Menurut hasil penelitian Cambridge International, pelajar Indonesia termasuk pengguna teknologi tertinggi di bidang pendidikan. Selain untuk mengakses pengetahuan di bidang pendidikan, banyak juga pelajar yang menggunakan gadget untuk mencari hiburan. Maka dari itu, tim kesiswaan SMAHA megadakan diskusi pelajar dengan mengangkat tema “Romantisme Pemakaian Gadget dan Disiplin Diri”. Kegiatan ini dilaksanakan di awal semester genap (3/1/2022) serta diikuti oleh seluruh siswa SMAHA kelas X-XII secara daring melalui zoom meeting.
“Banyak sekali aplikasi medsos yang menemani keseharian kita. Namun, bukan berarti kita harus terus mengakses gadget. Jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus maka akan memengaruhi kondisi psikolog kita. Karena isi di dalam gadget adalah segala sesuatu tindak tanduk manusia. Kita tidak boleh menirunya, tapi lebih mengamati dan menyeleksi mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan seperti itu kita akan bisa lebih bijak dan disiplin dalam pemakaian gadget”, tutur Ibu Nurina S.Psi, M.Psi, CHA, CGA., psikologi sekolah sekaligus narasumber dalam kegiatan ini.
Di tengah kegiatan, Ibu Nunung Kusumawati S.S., sebagai moderator di kegiatan ini mengajak siswa untuk berdiskusi dengan peserta seputar penggunaan dan aplikasi yang sering digunakan di gadget. Banyak siswa yang menjawab bahwa mereka sangat sering menggunakan gadget, mereka sering mengakses aplikasi medsos untuk mengisi waktu luang.
Salah satu peserta kegiatan, Muhammad Reza A (XI IPS 1) mengajukan pertanyaan bagaimana cara mengurangi kecanduan penggunaan gadget. “Kita harus memiliki aktivitas lain agar tidak terus bergantung pada gadget. Selain itu kita juga bisa membuat jadwal harian, agar dapat memanfaatkan waktu dengan efektif”, jawab Ibu Nurina.
Di akhir kegiatan, Ibu Nurina memberikan tips menggunakan gadget dengan bijak antara lain, sadar bahwa kita adalah makhluk sosial yang harus banyak berinteraksi dengan manusia, bukan gadget; Menyadari bahwa kewajiban utama pelajar adalah belajar; Sadar bahwa amanah (tubuh) kita adalah titipan yang diberikan oleh Allah yang harus kita jaga kesehatannya; Kenali kebutuhan kita dalam penggunaan gadget; Gunakan gadget pada waktu dan tempat yang tepat; serta janganlah menjadi orang yang cuek dan apatis.
Dengan adanya kesadaran-kesadaran tersebut, kita akan memiliki kebijaksanaan dalam mengoperasionalkan gadget, sehingga fungsi sosial kita tidak akan terganggu.