Mengintip Sosialisasi Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAHA

Menurunnya angka kasus covid-19 hari demi hari memberi udara segar bagi para siswa dan guru. Pasalnya Menteri Pendidikan, Bapak Nadiem Makarim mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di wilayah PPKM Level 1,2,3.

Di Kota Semarang, sebanyak 16 sekolah yang terdiri dari SMA/SMK Negeri maupun Swasta ditunjuk oleh Cabdin Wil. I Jateng untuk melaksanakan simulasi PTM. SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) merupakan salah satunya. 

Dalam rangka mempersiapkan PTM yang akan dimulai Senin, 30 Agustus 2021, SMAHA mengadakan sosialisasi simulasi PTM secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh orang tua, siswa, dan guru SMAHA. 

“Alhamdulillah SMAHA menjadi salah satu sekolah yang dipercaya melaksanakan simulasi PTM. Kegiatan ini didasarkan dari intruksi Menteri Pendidikan, Gubernur Jateng, surat edaran dinas pendidikan, serta nota dinas dari Cabdin Wil. I Jateng. Persiapan menyambut PTM sudah sebagian besar terpenuhi di sekolah kita. Mari kita bekerjasama dalam mewujudkan PTM yang lancar. Bagi siswa yang tidak mendapat izin dari orang tua serta belum memenuhi syarat PTM maka akan tetap dilayani KBM secara daring,” tutur kepala SMAHA, Ibu Etik Ningsih, S.Pd., saat menyampaikan sambutannya.

Dalam sosialisasi ini, Ibu Nunung Kusumawati, S.S., selaku PP Humas SMAHA menjelaskan secara detail persiapan untuk menyambut PTM. Seperti pengenalan kondisi sekolah, sosialisasi sarpra sekolah, sarana kebersihan dan disinfektan, ruang ibadah, UKS, toilet, pengaturan jarak meja kursi siswa di kelas, serta data siswa yang diizinkan untuk melaksanakan PTM.  Disampaikan juga bahwa sudah dibentuk tim satgas covid-19 serta guru piket yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan PTM, cek suhu, serta pengawas di setiap titik lokasi yang sudah ditentukan.

Pemutaran video simulasi PTM.

Di tengah acara juga ditampilkan video yang berisi gambaran simulasi PTM. Isi video tersebut yaitu alur yang harus dilaksanakan siswa saat hendak berangkat sekolah, saat memasuki lingkungan sekolah, saat hendak meninggalkan sekolah, serta saat sampai di rumah. Tujuannya agar siswa dan orang tua memiliki gambaran tatanan baru yang harus dilaksanakan selama PTM. 

Penyampaian SOP alur kedatangan dan kepulangan siswa.

Waka kurikulum, Bapak Taufik Nur Hidayat, S.Pd., menyampaikan sosialisasi cara belajar siswa sesuai kebiasaan baru. Antara lain SOP kedatangan siswa, SOP keluar area sekolah, serta SOP kegiatan pembelajaran. 

Para peserta kegiatan sangat antusias menyambut PTM ini, terutama para siswa. Banyak pertanyaan dan saran dari orang tua/wali maupun siswa. Salah satunya adalah Bapak Wahyu Puji yang memberikan saran agar proses screening bisa diperketat. Misalnya siswa yang sudah sampai sekolah apabila mengalami gejala demam, flu, atau batuk bisa diperkenankan pulang dan diganti siswa lainnya.

Semoga ikhtiar keluarga SMAHA dalam mempersiapkan PTM dapat membuahkan hasil yang baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *