Kreatif dan solutif. Dua kata ampuh tersebut memang benar-benar ampuh sebagai obat mujarab di kala pandemi seperti ini. Betapa tidak? Pandemi yang mampu memporak-porandakan tatanan kehidupan normal yang sudah berabad-abad lamanya kita lewati ini terbukti telah menyita banyak energi di segala sektor. Pun di dunia pendidikan. Siswa tak lagi bisa datang ke sekolah untuk belajar, guru tak lagi bisa mengajar dengan sempurna di kelas. Oleh karena itu, dua kata tersebut lah “jamunya,” kratif dan solutif.
Smaha, SMA Islam Hidayatullah Semarang, dengan izin Allah berhasil melewati masa-masa sulit saat memasuki masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Antar guru gotong royong mencari terobosan yang kreatif sehingga mampu menjadi solusi menghadapi tatanan kehidupan baru. Upaya terus diikhtiarkan agar para siswa tetap bisa belajar dengan baik.
Simak, seperti apa ampuhnya Smaha menyelenggarakan pembelajaran di masa pandemi ini, dalam Smaha Podcast: Smaha Kreatip lan Solutip.