SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) memperingati Hari Guru Nasional pada hari Rabu, 25 November 2020. Peringatan hari guru kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana biasanya diperingati bersama siswa dengan berbagai rangkaian acara. Namun, karena masih dalam kondisi pandemi covid-19, peringatan hari guru dilaksanakan secara sederhana namun tetap memberi kesan bagi bapak/ibu guru SMAHA.
Kegiatan peringatan Hari Guru Nasional ini diawali dengan pembukaan, sambutan kepala SMA Islam Hidayatullah, pembacaan puisi untuk guru, pembacaan pemenang lomba guru, doa, dan potong tumpeng.
“Hikmah dari hari guru ini ialah kita sebagai guru harus terus mengembangkan kemampuan, karena siswa/siswi saat ini ialah generasi milenial yang melek akan teknologi. Selain itu, sebagai guru kita juga harus menguasai empat kompetensi guru (pedagogik, profesional, kepribadian, sosial). Saya ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru SMAHA yang selama ini telah menjadi guru yang baik, bisa menjadi suri tauladan bagi para siswa/siswi. Terima kasih juga kepada bapak/ibu guru SMAHA yang selama masa PJJ tetap memberikan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, sehingga siswa tetap semangat walau pembelajaran harus dilaksanakan secara virtual. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam mencerdaskan anak bangsa,” tutur kepala SMA Islam Hidayatullah, Ibu Etik Ningsih S,Pd., saat menyampaikan sambutannya.
Di tengah-tengah acara, Bu Puput (guru mapel Seni Budaya) memberikan kejutan berupa pembacaan puisi guru dan dilanjutkan pemutaran video yang berisi ucapan selamat hari guru dari para siswa/siswi. Sontak, suasana menjadi hening karena para guru merasa terharu dan rindu kepada siswa/siswi di rumah. Tidak sedikit guru SMAHA yang meneteskan air mata kebahagiannya.
“Saya merasa bangga bisa menjadi guru. Banyak hal yang saya dapatkan. Mengajar dan belajar, ya itulah senangnya menjadi guru. Terima kasih siswa/siswi SMAHA yang telah memberikan ucapan kepada kami, bapak/ibu guru. Saya berharap semoga pandemi ini segera berakhir dan sekolah bisa segera kembali dibuka,” tutur Bu Annisa Erwindani, S.Pd., guru mapel bahasa Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan dan pemberian hadiah kepada guru pemenang lomba guru yang sudah dilaksanakan pada Selasa, 24 November 2020. Kemudian doa bersama dan diakhiri dengan potong tumpeng sebagai rasa syukur.
