SMA Islam Hidayatullah Semarang bekerjasama dengan LP2MP (Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan) UNDIP mengadakan webinar dengan tema “Kiat Sukses Masuk Perguruan Tinggi”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 29 September 2020, secara virtual melalui zoom meeting. Peserta dari kegiatan ini ialah ketua komite, seluruh siswa/siswi kelas XII, dan guru SMA Islam Hidayatullah.
Webinar ini merupakan kegiatan lanjutan dari rangkaian layanan siswa kelas XII untuk membantu memilih perguruan tinggi. Beberapa kegiatan lain yang sudah berjalan yaitu psikotes, penyampaian hasil psikotes secara personal, serta seminar parenting.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada LP2MP UNDIP yang sudah berkenan mengisi webinar ini. Harapannya, melalui webinar ini siswa/siswi SMA Islam Hidayatullah mendapatkan informasi seleksi masuk ke PTN, khususnya UNDIP. Selain itu, diharapkan siswa ,menjadi tahu strategi atau kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan siswa maupun sekolah agar dapat diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri).”, tutur Ibu Etik Ningsih, S.Pd., kepala SMA Islam Hidayatullah saat menyampaikan sambutan.
Acara ini dimoderatori oleh kepala bagian pengembangan dan mutu pendidikan, Bapak Edy Surahmad, S.Pd., M.Si., dan narasumbernya yaitu kepala pusat admisi dan promosi pendidikan, Bapak Dr. Bambang Cahyono.
Di acara inti, disampaikan berbagai macam informasi. Antara lain informasi mengenai letak kampus UNDIP yang tersebar di beberapa kota, seperti Semarang, Jepara, dan Magelang; pengenalan 11 fakultas yang ada di UNDIP beserta kapasitas mahasiswanya; pengenalan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa); beasiswa yang ada di UNDIP; serta sistem PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru)
Bapak Bambang Cahyono menuturkan “Jika mahasiswa IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) nya di atas rata-rata, maka ia bisa mengambil SKS (Satuan Kredit Semester) lebih banyak dan bisa menyelesaikan kuliah 3,5 tahun. Di UNDIP, mayoritas program studinya menyandang predikat A. Untuk beberapa tahun ini, fakultas yang banyak peminatnya ialah FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). Tolak ukur SNMPTN ialah nilai sekolah, nilai semester 1-4, dan nilai prestasi. Yang harus dipersiapkan sekolah untuk membantu siswa yaitu melatih siswa mengerjakan soal TPA (Tes Potensi Akademik).”
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab. Muhammad Yassar Aryasena, siswa kelas XI MIPA 1 menanyakan bisa atau tidak siswa dengan program studi IPA mengambil jurusan kuliah Hubungan Internasional. Pertanyaan Yasar tersebut dijawab oleh Bapak Bambang Cahyono. Beliau juga menunjukkan bagaimana cara siswa mengecek, apakah jurusan kuliah yang ia inginkan sesuai dengan program studinya saat SMA, yaitu dengan cara membuka web um.undip.ac.id.