SMAHA Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

Penyampaian filosofi Pancasila oleh guru sejarah SMA Islam Hidayatullah

Pancasila merupakan lambang negara yang memiliki banyak makna. Di balik kegagahan Pancasila, banyak sekali pengorbanan para pahlawan bangsa untuk memperjuangkannya. Salah satunya ialah saat terjadinya pemberontakan di tanggal 30 September 1965, yang mana para penganut  PKI (Partai Komunis Indonesia ) membunuh tujuh jenderal Indonesia. 

Untuk memperkenalkan dan memaknai nilai-nilai Pancasila kepada para siswa, SMA Islam Hidayatullah memperingati hari kesaktian Pancasila secara virtual. Acara tersebut dilaksanakan pada Kamis, 1 Oktober 2020 melalui zoom meeting, dengan peserta seluruh warga SMA Islam Hidayatullah.

“Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Anak-anak sebagai generasi muda hendaknya dapat mengaplikasikan kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melalui peringatan ini, diharapkan mampu meningkatkan rasa Nasionalisme kita semua.”, tutur Ibu Etik Ningsih, S.Pd., dalam menyampaikan sambutannya.

Peserta acara mengikuti upacara hari kesaktian Pancasila melalui streaming YouTube

Rangkaian acara ini di antaranya yaitu, diskusi mengenai makna Pancasila. Pada sesi diskusi ya dipandu oleh Miss Agitha Pramesti, S.Pd.,  bersama narasumber guru sejarah SMA Islam Hidayatullah, Bapak Bahtiar Rifai, S.Pd., dan Bapak Muhammad Alfan Jamil, S.Pd. menyampaikan filosofi, nilai-nilai, serta arti penting kesaktian Pancasila di masa pandemi covid-19 ini. Setelah sesi diskusi berakhir, acara dilanjutkan dengan mengikuti upacara memperingati hari kesaktian pancasila secara virtual yang disiarkan langsung dari Monumen Pancasila Sakti melalui kanal YouTube.

“Melalui peristiwa G 30 S PKI ini, kita dapat mengambil pelajaran, yaitu harus selektif dan kritis dengan informasi-informasi yang ada. Di masa pandemi seperti ini, banyak nilai-nilai Pancasila yang bisa kita terapkan. Salah satunya ialah sila-1 yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”. Melalui sila tersebut, kita dapat menerapkan nilai yaitu kita memohon kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir.”, tutur Bapak Alfan saat diskusi berlangsung.

Di akhir acara, Bapak Bahtiar mengadakan kuis. Beliau memberi pertanyaan kepada siswa “Siapa pencipta lagu Gugur Bunga?”. Pertanyaan tersebut berhasil dijawab oleh Farkha Arifatul Ula, siswa kelas XI MIPA 2. Pak Bahtiar memberikan apresiasi atas jawaban Farkha yang benar dengan memberikan pulsa senila Rp 50.000. Selamat kepada Farkha.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *