Kemampuan Public speaking (berbicara di depan umum) bisa menjadi momok untuk sebagian siswa. Namun, kemampuan tersebut sangatlah penting, terlebih pada siswa yang bergabung di organisasi. Karena dengan kemampuan public speaking yang baik, siswa tidak akan canggung lagi ketika menjalankan tugasnya di sebuah organisasi.
Di SMA Islam Hidayatullah (SMAHA), terdapat beberapa organisasi seperti OSIS, Pramuka, PMR, Rohis, dan Askar, yang diikuti seluruh siswa kelas XI. Maka dari itu untuk membekali siswa dalam berorganisasi, SMAHA mengadakan Pelatihan Public Speaking pada Jumat, 29 Januari 2021.
Pelatihan public speaking ini terselenggaraatas kerjasama antara SMA Islam Hidayatullah dengan prodi ilmu komunikasi UNNISULA. Kaprodi Ilkom UNNISULA, Bapak Mubarok, M.SI., juga turut menghadiri acara ini.
Acara yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting ini diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Ibu Sri Widayati, S.Pd., selaku waka kesiswaan. Beliau menuturkan, “Public speaking sudah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau menerapkan public speaking saat berdakwah menyebarkan agama Islam. Tak sedikit orang yang sukses pastinya memiliki kemampuan public speaking yang baik. Diharapkan melalui pelatihan ini bisa menambah wawasan bagi anak-anak kelas XI dalam hal public speaking.”
Pada acara ini juga diadakan sosialisasi kedisiplinan bagi siswa yang disampaikan oleh Pak Bahtriar Rifai, S.Pd. Beliau menyampaikan berbagai macam hal mengenai kedisiplinan.
Pada acara inti, materi public speaking yang pertama disampaikan oleh Ibu Made Dwi Adnjani, S.Sos., M.Si., M.I.Kom. Beliau merupakan dosen prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi (FBIK) UNNISULA Semarang. Beliau mengawali kegiatan dengan mengajak siswa bermain game interaktif Kahoot, dimana soal yang harus dikerjakan siswa merupakan soal pemahaman secara umum mengenai public speaking. Siswa terlihat antusias memainkan game tersebut. Beliau melanjutkan dengan penyampaian materi menganai pengertian public speaking, tips public speaking, bagaimana membangun pondasi public speaking, dan bagaimana cara memilih topik dan tujuan ketika akan melakukan public speaking.
“Kemampuan untuk berbicara adalah anugerah terbesar dari Allah SWT. Saran saya untuk melatih diri dalam kemampuan public speaking bisa dicoba ketika ada kesempatan berbicara di depan umum dicoba saja.” tutur Ibu Made. Beliau juga memberikan tips agar lancar dalam public speaking yaitu dengan cara kita harus bisa mengendalikan dirim percaya diri, dan meminimalisir rasa takut. Jika kita percaya diri, maka audiens akan mudah menerima apa yang kita sampaikan, begitu pula sebaliknya.
Materi kedua yaitu “Fungsi dan Peran Pemimpin dalam Membangun Internal Engagement” yang juga disampaikan oleh dosen FBIK UNNISULA yaitu Ibu Trimanah, M.Si. Beliau menyampaikan banyak sekali materi. Salah satunya adalah hubungan interpersonal yang bisa dibangung dengan komunikasi baik verbal maupun nonverbal, empati, berikan pethatian individu, sosialisasi, mendengarkan orang lain, dan memberikan pelayanan.
Di sesi tanya jawab banyak sekali siswa yang mengajukan pertanyaan seputar public sepaking dan bagaimana cara menghadapi berbagai karakter teman yang ada di dalam oranganisasi.
Para siswa yang telah berani menerapkan secara langsung public speaking dengan cara bertanya jawab juga mendapatkan hadiah dari Ibu Made dan Ibu Trimanah.
Di akhir acara, Ibu Lutfiyatin Inayah, S.PdI sebagai MC mengajak para peserta kegiatan untuk membaca doa kafratul majelis. “Setiap manusia adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban. Maka sebagai pemimpin harus bisa membangun internal engagement, interpersonal relation, dan mampu menjadi komunikator yang baik”, tambah beliau saat mengakhiri kegiatan.