Dalam membaca Alquran banyak sekali hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah kaidah-kaidah hukum bacaan Alquran yang baik dan benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasullulah SAW. Seperti tajwid, gharib, waqaf, dan lain sebagainya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al Muzzammil:4 ….ورتل القران ترتيل, yang artinya “Bacalah Alquran itu dengan tartil”. SMA Islam Hidayatullah memiliki program dalam pembelajaran Alquran dalam mewujudkan hal tersebut. Selain itu, SMA Islam Hidayatullah juga memiliki target hafalan Alquran siswa untuk mewujudkan salah satu visi sekolah, yaitu Obedient yang salah satu indikatornya yaitu mahir membaca Alquran.
Untuk mewujudkan hal tersebut, SMA Islam Hidayatullah bekerjasama dengan Umi Foundation Surabaya dalam pembelajaran Alquran menggunakan metode Ummi. Pada tanggal 15-16 Oktober 2020, SMA Islam Hidayatullah mengadakan kegiatan tahunan yaitu pra tashih dan pra munaqosyah tahfidz via zoom meeting. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas bacaan dan hafalan siswa.
Kegiatan ini bisa diikuti oleh semua siswa kelas X-XII yang memenuhi syarat. Untuk pra tashih, syaratnya ialah siswa yang sudah bisa membaca Alquran dengan lancar, baik, dan benar. Baik dari segi tajwid maupun gharibnya, serta dinyatakan lulus oleh koordinator BAQ (Baca Alquran) SMA Islam Hidayatullah. Sedangkan untuk pra munaqosyah tahfidz, syaratnya ialah siswa yang sudah memiliki hafalan minimal satu juz. Baik dari juz 30, 1, 2, 3, 4, dan 5, serta dinyatakan lulus oleh koordinator tahfidz SMA Islam Hidayatullah Semarang.
Penguji dalam kegiatan ini ialah guru BAQ dari tim QLC (Quran Learning Center) Hidayatullah Sematang. Siswa yang dinyatakan lulus pada tahap pra tashih dan pra munaqosyah tahfidz, berhak untuk mengikuti tashih dan munaqosyah tahfidz oleh tim penguji dari Ummi Foundation Surabaya. Kegiatan lanjutan tersebut insya Allah akan dilaksanakan pekan terakhir bulan Oktober 2020.
“Nantinya, siswa yang dinyatakan lulus pra tashih dan pra munaqosah tajwid bisa mengikuti tashih dan munaqosah. Maka dari itu, saya berpesan kepada siswa/siswi SMA Islam Hidayatullah agar tetap belajar Alquran dengan baik dan benar, serta harus sesuai dengan kaidah-kaidah gharib dan tajwid. Selain itu, anak-anak harus semangat dalam hafalan Alquran. Karena ialah yang akan menerangi liang kubur kita kelak.”, tutur Ustadzah Hurin’in, koordinator BAQ SMA Islam Hidayatullah Semarang.