Di zaman modern seperti ini, internet bak pesawat yang bisa membuat kita berselancar kemanapun. Hanya dengan sentuhan tangan di gadget, kita bisa menemukan bahkan menuliskan informasi secara leluasa. Internet sangat mudah diakses oleh berbagai macam kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Untuk itu, perlu edukasi kepada siswa, guru, maupun orang tua agar penggunaan internet bisa menjadi sehat, nyaman, dan bertanggung jawab.
SMA Islam Hidayatullah bekerjasama dengan Tim PPM Departemen Ilmu Komunikasi/Informatika Universitas Diponegoro Semarang mengadakan webinar Edukasi Internet Sehat Dan Aman (INSAN), yang dilaksanakan pada Rabu, 16 September 2020 secara virtual melalui zoom meeting dan disiarkan langsung melalui chanel YouTube. Acara tersebut diikuti oleh siswa, orang tua/wali murid, guru, dan karyawan SMA Islam Hidayatullah.
Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh ananda Maulana Yoga (kelas X MIPA 1), dilanjutkan sambutan kepala SMA Islam Hidayatullah, sambutan ketua komite, dan sambutan perwakilan dari tim pengabdian masyarakat UNDIP. Kemudian penyampaian materi tentang internet sehat oleh Fajar Agung Nugroho, S.Kom., MCS., dan anti pornografi oleh Priyo Sidik Sasongko, S.Si., M.Kom.
“Harapannya dengan adanya webinar ini bisa membantu siswa untuk menggunakan internet secara aman.”, tutur Nurdin Bahtiar perwakilan tim pengabdian masyarakat UNDIP, saat menyampaikan sambutannya.
Dalam pemaparan materi “internet sehat”, disampaikan prinsip-prinsip agar penggunaan internet tetap aman, sehat, dan produktif. Prinsip-prinsip tersebut antara lain “membebaskan tapi tetap waspada”, maksudnya adalah orang tua harus membebaskan anak untuk menggunakan internet, tetapi harus tetap mengawasinya. Misal dengan cara mengikuti akun media sosial anak-anak, memerhatikan lokasi online anak, serta mengenali situs dan aplikasi yang aman untuk usia anaknya.
“Internet merupakan satu pintu untuk memasuki dunia pornografi, untuk itu kita perlu mengantisipasi hal negatif tersebut.” tutur Priyo Sidik Sasongko, S.Si., M.Kom., saat menyampaikan materi “anti pornografi”. Beliau menambahkan bahwa terdapat banyak dampak kecanduan pornografi, antara lain menjadikan kita terjerumus ke hal-hal buruk, sulit berpikir kritis, sulit mengendalikan diri, dan menyebabkan kerusakan otak lainnya. Selain itu, beliau juga menambahkan bagaimana cara self control terhadap konten pornografi, salah satunya adalah dengan menundukkan pandangan terhadaphal-hal yang berbau pornografi.
Di sesi akhir, banyak sekali pertanyaan dari siswa mengenai materi yang sudah disampaikan. Salah satunya Azell Pangestu, siswa kelas X IPS 1. Ia menanyakan jika bermain game online dan menonton drama Korea itu termasuk penggunaan internet yang sehat atau tidak. “Bermain game online atau menonton drama Korea sifatnya adalah entertain, jadi sifatnya sehat-sehat saja. Asalkan jangan terlalu sering sehingga melupakan tugas belajarnya. Jadikan bermain game online sebagai reward setelah kamu belajar.”, jawab Fajar Agung Nugroho, S.Kom., MCS.
Tim PPM Departemen Ilmu Komunikasi/Informatika Universitas Diponegoro Semarang juga memberikan reward berupa pulsa senilai Rp 50.000 kepada para partisipan yang aktif bertanya dan 10 pendaftar pertama.
