Salah satu progam unggulan SMA Islam Hidayatullah adalah tartil membaca Alqur’an dan mengajarkannya. Untuk mewujudkan program tersebut, selain pembelajaran Alquran di kelas dengan menerapkan metode UMMI, pada semester dua di setiap tahunnya diselenggarakan pelatihan mengajar Alqur’an atau disebut dengan Sertifikasi Alqur’an.
Siswa yang telah lulus tashih akan mendapatkan pelatihan sebagai pengajar Alqur’an. Pelatihan ini sangat penting bagi siswa sebagai bekal untuk menjadi para pengajar Alqur’an guna berdakwah di masyarakat. Eko Wahyu Diyono, S.Si., M.Pd. menuturkan, ” Salah satu cara berkontribusi di masyarakat adalah dengan berdakwah. Mengajar Alqur’an merupakan dakwah yang sangat mulia dan dibutuhkan oleh masyarakat apalagi fenomena sekarang ini. Sekolah menyiapkan anak-anak untuk peduli sesama dengan menyebarkan kebaikan lewat mengajar Alqur’an.”
Penyelenggaraan kegiatan sertifikasi ini bekerjasama dengan UMMI dari Surabaya, yaitu lembaga terpercaya dalam pengembangan pembelajaran Alqur’an. Ustadzah Khurin ‘Iin, Koordinator Pembelajaran Alqur’an mengungkapkan bahwa dengan pelatihan mengajar Alqur’an yang berkualitas, akan semakin memperkuat jaminan mutu siswa dalam mencetak para pengajar Alqur’an.
Kegiatan sertifikasi kali ini diikuti oleh 70 peserta baik dari kelas X, XI, maupun XII yang dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok putra dan putri. Berlangsung selama tiga hari, 15-17 Januari 2020 di sekolah. Hari pertama peserta belajar teori dan metode mengajar Alqur’an, di hari selanjutnya mereka praktik mengajar (micro teaching) dengan metode yang sudah dipelajari sebelumnya. Seluruh pelatihan dipandu langsung oleh para trainer profesional dari UMMI. Dengan diselingi Ice break yang menyenangkan tampak para siswa antusias mengikuti pelatihan.
Di ujung acara, diberikan apresiasi bagi peserta terbaik. Para peserta yang lulus pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat mengajar dari UMMI yang resmi bisa digunakan untuk menjadi pengajar Alquran di lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran Alqur’an.