“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhori).
Membaca hadist di atas, mendorong kita sebagai muslim untuk serius dan bersungguh-sungguh dalam mempelajari Alqur’an termasuk mempelajari cara membacanya. Mempelajari cara membaca Aquran dan tetap menjaga kualitas bacaannya adalah salah satu jaminan mutu di SMA Islam Hidayatullah. Keseriusan sekolah dalam menghasilkan para siswa yang mahir Alquran ini dilakukan dengan memberikan tahapan penilaian yang tepat. Antara lain dengan menyelenggarakan Pra Tashih dan Tashih.
Tashih dilaksanakan setahun sekali baik untuk memeriksa kebenaran bacaan Alqur’an maupun hafalan Alqur’an (tahfidz). Kegiatan berlangsung, Sabtu, 26 Oktober 2019 diikuti oleh 72 peserta baik kelas X, XI, maupun XII. Bekerja sama dengan pentashih (penguji) yang kompeten dari pihak luar (UMMI Surabaya) diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas pula.
Ustadzah Khurin ‘Iin AH, selaku koorditor BAQ (Baca Alqur’an) mengungkapkan, “Setelah tahap tashih ini para siswa akan mendapat pembekalan untuk disiapkan menjadi pengajar Alqur’an. Pembekalan (Sertifikasi Alqur’an) inshaa-Allah akan diselenggarakan bulan Januari 2020. Jadi lulus dari SMA Islam Hidayatullah para siswa mendapatkan sertifikat yang siap mengajar Alqur’an.”
Manajer QLC (Qur’anic Learning Center), Ustadz H. Aminudin, M.S.I. juga menyampaikan tentang apresiasinya terhadap para siswa yang berhasil mengikuti tashih. Maknanya ujian gharib dan tajwid sudah terlampaui dengan baik. Harapan sekolah tiap tahunnya untuk semakin banyak dalam mencetak para pengajar Alqur’an yang profesional bisa terwujud.