Dalam membaca Al Qur’an banyak sekali hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah kaidah-kaidah hukum bacaan Al Qur’an yang baik dan benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasullulah ﷺ. Seperti tajwid, gharib, dan lain sebagainya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al Muzzammil:4 ….ورتل القران ترتيل, yang artinya “Bacalah Alquran itu dengan tartil”.
SMAHA (SMA Islam Hidayatullah) memiliki program dalam pembelajaran Al-Qur’an dalam mewujudkan hal tersebut. Selain itu, SMAHA juga memiliki target hafalan Al-Qur’an siswa untuk mewujudkan salah satu visi sekolah, yaitu Obedient yang salah satu indikatornya yaitu mahir membaca Al-Qur’an. Untuk mewujudkan hal tersebut, SMAHA bekerjasama dengan Ummi Foundation Surabaya dalam pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode Ummi. Pada tanggal 20-21 November 2024, SMAHA mengadakan kegiatan tahunan yaitu Tashih dan Munaqosyah Tahfidz. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji kompetensi anak-anak di bidang tahfidz dan tartil.
Tashih dan Munaqosyah Tahfidz diikuti oleh 212 peserta. Semua peserta terdiri dari siswa kelas X-XII yang memenuhi syarat. Untuk tashih, syaratnya ialah siswa yang sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar, baik, dan benar. Baik dari segi tajwid maupun gharibnya, serta dinyatakan lulus pra tashih yang diuji oleh QLC (Qur’an Learning Center) Lembaga Pendidikan Islam Hidayatullah. Sedangkan untuk munaqosyah tahfidz, syaratnya ialah siswa yang sudah memiliki hafalan minimal satu juz. Baik dari juz 30, 1, dan seterusnya serta dinyatakan lulus pra munaqosyah tahfidz yang diuji oleh QLC Lembaga Pendidikan Islam Hidayatullah.
Penguji dalam kegiatan ini didatangkan dari Ummi Foundation Surabaya. Siswa yang dinyatakan lulus tashih bisa mengikuti sertifikasi guru Al-Qur’an yang insyaAllah akan dilaksanakan semester genap nantinya. Sedangkan untuk siswa yang dinyatakan lulus munaqosyah tahfidz akan mendapatkan sertifikat tahfidz metode Ummi.
“Alhamdulillah peserta Tashih dan Munaqosyah Tahfidz ini lulus 100%. Saya berpesan kepada siswa/siswi SMA Islam Hidayatullah agar tetap belajar memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar, serta harus sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid dan gharib. Selain itu, anak-anak harus semangat dalam muroja’ah hafalan Al-Qur’an. Karena bacaan Al-Qur’an lah yang akan menerangi liang kubur kita kelak.”, tutur Ustadzah Miskiyatul Fudlolah, koordinator BAQ SMAHA.
Naura Izzati (X-5) salah satu peserta kegiatan tashih dan munaqosyah sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah kegiatan ini sangat membantu saya dalam memperbaiki bacaan dan menjaga hafalan saya. Terima kasih kepada bapak ibu guru BAQ SMAHA yang telah membimbing saya dan teman-teman”, ujar Naura.