SMAHA (SMA Islam Hidayatullah Semarang) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan dinobatkan sebagai Apple Distinguished School pada 2024. Gelar ini merupakan pengakuan dari Apple atas komitmen sekolah dalam memanfaatkan teknologi secara inovatif untuk mendukung pembelajaran kreatif, kolaboratif, dan berdampak. SMAHA menjadi sekolah pertama di Jawa Tengah yang mendapatkan gelar ini.
Untuk merayakan pencapaian ini, SMAHA menggelar perayaan yang berlangsung meriah di aula SMAHA, pada Selasa, 19 November 2024. Perayaan ADS dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Abul Yatama beserta jajarannya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jawa Tengah, Apple Profesional Learning Specialist, komite SMAHA, perwakilan orang tua murid, serta perwakilan siswa dari SMP di daerah Banyumanik.
Kepala SMAHA, Ibu Etik Ningsih, S.Pd., menceritakan sejarah pembelajaran digital di SMAHA yang dimulai dari tahun 2018. Saat itu, pembelajaran digital masih menggunakan handphone, hingga akhirnya pada tahun 2019 sudah mulai menggunakan iPad. “Kami merasa terhormat menjadi bagian dari komunitas Apple Distinguished School. Penghargaan ini kami dapatkan tentunya atas ridho Allah Subhanahu Wata’ala dan support dari yayasan Abul Yatama, siswa, orang tua, serta semangat guru SMAHA untuk terus belajar. Hal ini juga merupakan bukti nyata dari kerja keras seluruh tim dalam mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Harapan kami, para siswa dapat terus berinovasi dan menjadi generasi masa depan yang siap menghadapi era digital,” ujarnya.
Perayaan ADS dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah iPad show. Pada sesi ini, seluruh hadirin diajak untuk menggunakan dan mengeksplorasi fitur yang ada di iPad. Mereka didampingi oleh siswa yang siap membantu mengoperasionalkan iPad. Hadirin diajak untuk mencoba memainkan game karya siswa yang dibuat menggunakan applikasi Keynote maupun AR learning games. Selain itu, hadirin diajak untuk mencoba membuat desain menggunakan Reality Composer, dan mencoba beberapa fitur lainnya. Tidak ketinggalan, siswa memutarkan musik yang mereka buat menggunakan applikasi Garage Band.
“Selamat kepada SMAHA atas pencapaian yang sungguh luar biasa ini. Pencapaian ini membuktikan jika SMAHA menjadi teladan dalam pemanfaatan teknologi secara inovatif untuk pembelajaran abad 21. SMAHA berhasil mencetak generasi cerdas secara akademis dan berakhlak mulia”, ujar Ibu Angky Mayang Saswari, S.Psi., M.Si., sebagai perwakilan Cabdin 1 Jateng yang menyampaikan sambutan Kepala Cabdin.
Apple Profesional Learning Specialist dari Indonesia, Mr. KGS Aidil Firmansyah menceritakan bagaimana perjuangan SMAHA dalam mendapatkan gelar ADS ini. “Di Indonesia, terdapat 50 kandidat yang mengajukan untuk menjadi ADS. Namun, hanya 5 sekolah yang terpilih, salah satunya adalah SMAHA, yang sekaligus menjadi sekolah pertama di Jateng yang mendapat gelar ini. Saya salut kepada pengurus, pembina yayasan Abul Yatama, guru, serta siswa SMAHA yang memiliki semangat belajar dan kreativitas yang tinggi”, ujar Mr. Aidil.
Habib Hasan mengunjungi booth siswa.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Abul Yatama, Habib Hasan Toha, M.B.A., menyampaikan bahwa dengan didapatkannya gelar ADS oleh SMAHA, hal tersebut harus terus membuat para pengabdi Hidayatullah untuk bersyukur dan tawadu. “Mari kita berkomitmen untuknmenungkatkan ketakwaan kepada Allah dan menjadikan sekolah Islam yang profesional, berprestasi, serta melek teknologi”. Di puncak acara, Habib Hasan beserta jajarannya, Kepala SMAHA, perwakilan Cabdin 1 Jateng bersama-sama memukul gong digital sebagai tanda launching logo ADS. Pada sesi akhir, para tamu undangan dipersilakan untuk melakukan kunjungan ke booth siswa yang menampilkan karya digitalnya. Selain itu, tamu undangan juga diajak class tour, untuk mengetahui proses pembelajaran digital secara langsung di kelas.
Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan sekolah dalam mengadopsi teknologi, tetapi juga kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua. Salah satu orang tua siswa, Ir. Ahmad Ni’matullah Al-Baari, Spt., Mp., Ph.D., mengungkapkan antusiasmenya, “Perolehan ADS ini sangat luar biasa, ketika teknologi berhasil masuk, orang pasti dengan bangga akan menikmatinya. Tapi lain halnya dengan guru dan siswa SMA hidayatullah yang mensikapi teknologi melalui peran sebagai creator yang dapat menjiwai seluruh nafas akademik, bukan hanya sebagai penikmat teknologi semata. Pantas saja lulusannya selalu eksis di universitas dan dapat sukses di dunia kerja.”
