Siapa sih yang tidak ingin mencapai goals dalam hidup? Pastinya semua orang ingin mencapai hal tersebut. Namun, dalam mewujudkannya, pasti masih banyak orang yang bingung. Untuk itu, seseorang perlu membuat Life Proposal (proposal hidup) yang nantinya dijadikan acuan dalam mewujudkan goals yang dimiliknya.
My Life Proposal menjadi program tahunan SMAHA (kelas X-XII) yang ditulis secara langsung oleh siswa yang bersangkutan. My Life Proposal dikemas dalam bentuk buku yang di dalamnya memuat konten Identitas Diri, Peran Saya di Bumi Allah, Road to My Life, Arti Kesuksesan, Inilah Jalan yang Ku Pilih, Analisis Kekuatan dan Kelemahan Diri (SWOT), Data Perkembangan Diri, Perencanaan Tahap demi Tahap, dan Dream Schedule. “My Life Proposal merupakan salah satu program SMAHA yang mendukung siswa dalam menentukan goals yang dimilikinya”, tutur Ibu Septilio Zahra, S.Pd. Guru BK sekaligus koordinator My Life Proposal.
Ada pun teknis pembuatan My Life Proposal yang dilalui siswa, antara lain mencari data perkembanhan diri melalui nilai rapot dan hasil tes lainnya, komunikasi dengan orang tua untuk pilihan jurusan, konsultasi dengan wali kelas dan pendamping wali kelas, mencetak hasil My Life Proposal, serta presentasi di hadapan orang tua.
Sabtu, 21 September 2024 menjadi puncak program My Life Proposal siswa kelas XII. Hari ini siswa mempresentasikan hasil My Life Proposal di hadapan orang tua wali kelas/pendamping wali kelas. Suasana menjadi pecah ketika para siswa mulai mempresentasikan My Life Proposalnya. Tawa, haru, sukacita, gembira, hingga bangga terpancar dari wajah para orang tua siswa yang mendengar presentasi anak-anaknya. “Alhamdulillah terima kasih kepada guru-guru SMAHA yang telah membuat kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, secara pribadi saya menjadi tahu ungkapan isi hati dan rancangan goals anak saya. Kegiatan ini juga memudahkan siswa untuk menyusun langkah-langkah ke depan untuk program sukses dunia akhirat”, tutur Bapak Sutarji, ayah dari Tandira Zahra (XII-4).
