SMAHA Gelar Pra Tashih dan Pra Munaqosah Tahfidz 2022

Siswa saat melaksanakan tes baca Al Quran dihadapan penguji.

Dalam membaca Al Quran banyak sekali hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah kaidah-kaidah hukum bacaan Al Quran yang baik dan benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasullulah ﷺ. Seperti tajwid, gharib, waqaf, dan lain sebagainya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al Muzzammil:4 yang artinya “Bacalah Alquran itu dengan tartil”. SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) memiliki program dalam pembelajaran Al Quran dalam mewujudkan hal tersebut. Selain itu, SMA Islam Hidayatullah juga memiliki target hafalan Al Quran siswa untuk mewujudkan salah satu visi sekolah, yaitu Obedient yang salah satu indikatornya yaitu mahir membaca Al Quran.

Untuk mewujudkan hal tersebut, SMA Islam Hidayatullah bekerjasama dengan Umi Foundation Surabaya dalam pembelajaran Al Quran menggunakan metode Ummi. Pada tanggal 6-7 Oktober 2022, SMAHA mengadakan kegiatan tahunan yaitu pra tashih dan pra munaqosah tahfidz. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas bacaan dan hafalan siswa. 

Siswa mendapatkan pengarahan dari tim QLC.

Kegiatan ini bisa diikuti oleh semua siswa kelas X-XII yang memenuhi syarat. Untuk pra tashih, syaratnya ialah siswa yang sudah bisa membaca Al Quran dengan lancar, baik, dan benar. Baik dari segi tajwid maupun gharibnya, serta dinyatakan lulus oleh koordinator BAQ (Baca Al Quran) SMAHA. Sedangkan untuk pra munaqosah tahfidz, syaratnya ialah siswa yang sudah memiliki hafalan minimal satu juz.  Baik dari juz 30, 1, 2, 3, 4, dan 5, serta dinyatakan lulus oleh koordinator tahfidz SMAHA.

Penguji dalam kegiatan ini ialah guru BAQ dari tim QLC (Quran Learning Center) Hidayatullah Semarang. Siswa yang dinyatakan lulus pada tahap pra tashih dan pra munaqosah tahfidz, berhak untuk mengikuti tashih dan munaqosah tahfidz oleh tim penguji dari Ummi Foundation Surabaya. Kegiatan lanjutan tersebut insya Allah akan dilaksanakan pada 24-25 Oktober 2022.

“Nantinya, siswa yang dinyatakan lulus pra tashih dan pra munaqosah tajwid bisa mengikuti tashih dan munaqosah. Maka dari itu, saya berpesan kepada siswa/siswi SMA Islam Hidayatullah agar tetap belajar Al Quran dengan baik dan benar, serta harus sesuai dengan kaidah-kaidah gharib dan tajwid. Selain itu, anak-anak harus semangat dalam hafalan Al Quran. Karena ialah yang akan menerangi liang kubur kita kelak.”, tutur Ustadzah Hurin’in, koordinator BAQ SMA Islam Hidayatullah Semarang.