Maulid nabi merupakan salah satu moment yang penting bagi umat Islam, karena mengingatkan kita pada kelahiran Nabi Muhammad ﷺ. Peringatan maulid nabi pada tahun 1443 H ini jatuh pada bulan Oktober, bertepatan dengan salah satu peristiwa sejarah yaitu Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Maka dari itu untuk memperingati kedua peristiwa bersejarah tersebut, SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) menggelar Peringatan Maulid Nabi dan Festival Bulan Bahasa. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Oktober tersebut mengangkat tema “Meneladani Integritas Rasulullah melalui Karya Sastra dan Budaya”. Kegiatan ini merupakan puncak acara, karena pada pertengahan bulan Oktober lalu sudah ada beberapa rangkaian kegiatan lomba yang diikuti siswa SMAHA.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi dan Festival Bulan Bahasa ini dilaksanakan secara semi daring. Seluruh siswa mengikuti kegiatan melalui zoom meeting. Sedangkan seluruh guru, karyawan, dan siswa panitia mengikuti kegiatan ini secara luring di aula SMAHA. Hal ini bertujuan untuk membatasi mobilitas, karena masih dalam kondisi pandemi covid-19.
Acara dibuka dengan bershalawat bersama yang diiringi oleh grup hadroh Nurul Musthofa. Dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Quran dan sari tilawah oleh Sakhi Setya (XII MIPA 1) dan Nabila Hilma (XII MIPA 2).
“Alhamdulillah kegiatan yang kita gelar ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Santri. Semoga melalui kegiatan Peringatan Maulid Nabi dan Festival Bulan Bahasa ini, anak-anak santri SMAHA dapat selalu meneladani sifat Nabi Muhammad ﷺ dan bisa berbahasa dengan baik. Terima kasih anak-anak sudah berpartisipasi dengan mengikuti berbagai lomba yang sudah diadakan panitia. Saya mengapresiasi seluruh karya kalian, karena kalian sudah memberikan karya-karya terbaik”, tutur kepala SMAHA, Ibu Etik Ningsih, S.Pd.
Pada acara inti, Habib Najib Al Munawaar hadir memberikan tausiyahnya. Beliau mengajak pada peserta kegiatan untuk bersyukur terhadap kelahiran Nabi Muhammad ﷺ. “Salah satu bentuk syukur kita terhadap Nabi Muhammad ﷺ yaitu dengan meneladani sifat-Nya. Salah satu sifat yang bisa kita teladani adalah pemaaf. Rasul tidak pernah menyimpan dendam walau pada musuhnya. Beliau selalu bersikap baik kepada siapapun. Kita mungkin tidak bisa sempurna dalam meneladani sifat rasulullah, tetapi setidaknya kita berusaha sedikit demi sedikit mencontoh sifat rasulullah”, tutur Habib Najib.
Para peserta mendengarkan tausiyah dengan penuh antusias. Hal tersebut terlihat dari banyaknya peserta kegiatan yang mengajukan pertanyaan kepada Habib Najib. Salah satunya adalah Kamilah Nariswari P (X MIPA 2), ia menanyakan bagaimana cara kita menghilangkan rasa kebencian terhadap orang yang berbuat jahat kepada kita. “Rasul mengajarkan apabila ada orang yang berperilaku tidak baik kepada kita maka kita jangan membalasnya dengan ketidakbaikan. Kita jangan melihat keburukan dari orang tersebut, tapi kita harus melihat 70 kebaikannya. Kita juga harus selalu mendoakan yang baik-baik baginya. Jika sudah terbiasa melakukan hal tersebut, inshaAllah kita akan menjadi orang yang pemaaf, Wallahualam”, jawab Habib Najib.
Setelah tausiyah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan perform lagu islami dan pemutaran video Wonderland Indonesia karya siswa SMAHA. Setelah itu pengumuman lomba melalui video award karya siswa. Untuk lomba Da’i dimenangkan oleh Rusydan Z XI IPS 1 (juara 1), Anisa Dini XI MIPA 2 (juara 2), dan Aisya Muna X MIPA 2 (juara 3). Untuk lomba geguritan dimenangkan oleh Lindy Rya X IPS 1 (juara 1), Talitha Artanty XI IPS 2 (juara 2), dan Anisaa Mudrikah X IPS 2 (juara 3). Untuk lomba storry telling dimenangkan oleh Ramya Aurora XII IPS 2 (juara 1), Farras Nur XI IPS 2 (juara 2), dan Jibril XI IPS 1 (juara 3).
Selamat kepada para pemenang lomba. Kegiatan ini ditutup dengan kuis dan penampilan lagu islami kedua. Semoga melalui kegiatan ini dapat menambah semangat kita dalam meneladani Rasulullah dan terus berkarya.