Kesehatan Mental Remaja dalam Menghadapi Masa Depan

Penyampaian materi mengenai kesehatan mental oleh Safira Suroyya, S.Psi.

12 November selalu diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional di Indonesia. Hari Kesehatan Nasional pertama kali diperingati pada 12 November 1964 untuk mengingat keberhasilan pemberantasan malaria. 

Hari Kesehatan Nasional ke-56 ini diperingati di tengah masa pandemi Covid-19. Di mana pandemi tersebut berdampak sangat besar di setiap aspek, termasuk pendidikan.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional, SMA Islam Hidayatullah menyelenggarakan acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56, dengan tema “Young Mental Health in Dealing with The Future.” 

Peringatan hari kesehatan ini dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan karyawan SMA Islam Hidayatullah. 

Sambutan oleh kepala SMA Islam Hidayatullah, Ibu Etik Ningsih, S.Pd.

“Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 tahun ini merupakan momentum untuk kita bersyukur di era pandemi dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya kesehatan. Mari kita semua menerapkan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak). Mari kita semua menjaga kesehatan untuk diri sendiri dan untuk bangsa.”, tutur kepala SMA Islam Hidayatullah, Ibu Etik Ningsih, S.Pd.

Pemateri dalam kegiatan ini ialah Safira Suroyya, S.Psi. Beliau merupakan mahasiswi S2 UGM profesi psikologi pendidikan. Banyak sekali ilmu yang beliau sampaikan mengenai kesehatan mental. Beliau mengatakan bahwa kesehatan mental itu sangatlah penting. Mengingat para siswa, guru, dan orang tua yang dihadapkan pada penerapan baru dalam pembelajaran, yaitu dengan cara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

“Kesehatan mental sangatlah penting. Terlebih kesehatan mental remaja dalam menghadapi masa depan. Perlu hubungan yang baik antara orang tua, siswa, dan guru dalam mewujudkan kesehatan mental. Banyak cara dalam menjaga kesehatan mental seperti berpikir kritis, berpikir positif, selalu mensyukuri apa yang kita miliki, dan masih banyak lagi.”, tutur Safira.

Sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta webinar.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti webinar ini. Banyak pertanyaan mengenai kesehatan mental yang disampaikan oleh siswa maupun guru.

Kegiatan ini ditutup dengan pengumuman pemenang lomba video syiart dan parade pantun Nusantara yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Maulud Nabi.

Untuk lomba syiart, juara 1 diperoleh kelas XI MIPA 2, juara 2 diperoleh kelas X MIPA 2, dan juara 3 diperoleh kelas XII MIPA 2.

Untuk lomba parade pantun Nusantara, juara 1 diperoleh kelas XI MIPA 1, juara 2 diperoleh kelas X IPS 1, dan juara 3 diperoleh kelas XII IPS 2.

Selamat kepada para juara. Semoga bisa memotivasi teman-teman yang lain. 

1 thought on “Kesehatan Mental Remaja dalam Menghadapi Masa Depan”

  1. Artikel ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kesehatan mental remaja secara langsung berkaitan dengan kesiapan menghadapi masa depan. Sangat bermanfaat dan memberikan panduan yang konkret. Saya sangat menghargai penekanan artikel ini pada pentingnya mendukung kesehatan mental remaja sebagai landasan untuk menghadapi masa depan. Informasinya relevan dan mendalam.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *