Seminar Virus Merah Jambu: Jadikan Pribadi Kuat

 Apa itu virus merah jambu? Virus merah jambu merupakan istilah lain dari jatuh cinta. Biasanya, virus ini hadir ketika seseorang mulai beranjak remaja, dan hasilnya banyak remaja yang pacaran gara-gara mereka terserang virus tersebut. Padahal di Islam, Allah sangat tidak menyukai perbuatan yang mendekati zina. Selain berdampak pada pacaran, virus merah jambu ini juga bisa dikaitkan dengan  masalah pertemanan. Maka dari itu, untuk membekali ilmu peserta didik mengenai virus merah jambu, SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) menggandeng psikolog sekolah  Ibu Nurina, S.Psi., M.Psi, CHA, CGA., mengadakan seminar yang mengangkat tema “Perhitungkan Cermat Segala Akibat, Jadikan Pribadi Kuat”. Seminar ini diadakan pada hari Jumat, 14 Febuari 2025 di ruang meeting SMAHA dan diikuti oleh kelas X dan XI.

“Bertanggung jawab, merupakan salah satu ciri dari orang dewasa. Bertanggung jawab merupakan suatu sikap yang siap menanggung segala risiko atas perbuatan sendiri. Siapa yang bertanggung jawab atas diri kita? Ya diri kita sendiri”, ujar Bu Ririn.

Bu Ririn juga menyampaikan salah satu permasalahan yang sering muncul di fase remaja selain pacaran adalah masalah pertemanan. Menurut beliau teman merupakan cerminan dari diri kita, karena mereka memberikan energi yang sangat besar. Untuk itu, remaja harus memiliki kemampuan adaptif, yaitu suatu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Salah satu cara menjaga kesehatan mental remaja adalah memutuskan untuk mencari circle yang baik. Dalam seminar tersebut, dijelaskan juga tiga indikator remaja sehat yaitu sehat secara fisik, mental, dan sosial.

Jadi, untuk para remaja kalian boleh-boleh saja memiliki rasa kagum terhadap lawan jenis. Tapi, ingat jangan sampai rasa kagum tersebut mengalahkan logikamu. Karena, masih banyak hal yang harus kalian perjuangkan dan masa depan kalian masih panjang. Selain itu, janganlah menjadi orang yang sering merasa “tidak enakan” kepada orang lain. Pilihlah pertemanan yang sehat dan jagalah kesehatan mental.