Indonesia merupakan negara demokrasi, di mana proses penyelenggaraan sistem kekuasaan negara dilakukan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pendidikan demokrasi sangatlah penting diajarkan untuk siswa guna mengenalkan, mempelajari, dan mempraktikkan prinsip dan nilai-nilai demokrasi demi menjadi bangsa yang demokratis. Pemilos (pemilihan OSIS) merupakan salah satu contoh nyata penerapan prinsip-prinsip demokrasi yang ada di dalam lingkungan sekolah.
Selasa, 8 Oktober 2024, SMAHA menghadirkan Bapak Ahmad Zainu, S.Pd.I., selaku Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Semarang untuk memberikan sosialisai mengenai demokrasi, mulai dari pengertian, sejarah, ciri, prinsip, hingga pelaksanaan demokrasi. “Demokrasi merupakan sebuah kebebasan yang sesuai dengan hukum dan aturan. Salah satu wujud demokrasi adalah pemilu, jika di jenjang sekolah dipraktikkan dengan pemilos. Agar pelaksanaan demokrasi di sekolah dapat berjalan sesuai dengan asas penyelenggaraan pemilu yaitu Luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil)”, tutur Bapak Ahmad Zainu.
Ibu Nunung Kusumawati, M.S., selaku ketua projek P5 tema Suara Demokrasi menuturkan bahwa projek ini melatih siswa berpikir kritis dan menyampaikan pendapat secara terbuka, santun, dan bertanggung jawab. “Melalui kegiatan ini mendorong siswa aktif dalam proses demokrasi, memahami hak dan tanggung jawab sebgai warga negara, dan menanamkan nilai demokrasi dan toleransi”, tambah Ibu Nunung.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab. Sebagai calon pemilih pemula, antusias siswa-siswi SMAHA sangat tinggi. Banyak hal yang mereka tanyakan kepada narasumber kegiatan ini.