SMAHA memiliki berbagai macam progam unggulan. Salah satunya yaitu tartil membaca Al-Quran dan mengajarkannya. Untuk mewujudkan program tersebut, pembelajaran Al Quran di kelas dilakukan dengan menerapkan metode UMMI. Selain itu, pada semester dua di setiap tahunnya diselenggarakan pelatihan mengajar Al Quran atau disebut dengan Sertifikasi Al Quran menggunakan metode UMMI.
Salah satu syarat untuk mengikuti sertifikasi ini yaitu siswa harus lulus tashih yang sudah dilaksanakan pada November 2023 lalu. Kemudian, siswa yang mengikuti sertifikasi ini akan mendapatkan pelatihan sebagai pengajar Al Quran. Pelatihan ini sangat penting bagi siswa sebagai bekal untuk menjadi para pengajar Al Quran guna berdakwah di masyarakat.
Koordinator BAQ tahfidz, Miskiyatul F, A.H., menuturkan, “Alhamdulillah kegiatan sertifikasi BAQ telah terlaksana dengan lancar selama tiga hari ini. Ini bisa menjadi bekal bagi siswa SMAHA untuk berkontribusi di masyarakat dengan cara berdakwah. Mengajar Al-Quran merupakan dakwah yang sangat mulia dan dibutuhkan oleh masyarakat apalagi fenomena sekarang ini. Semoga melalui kegiatan ini, bisa memambah kecintaan kita semua terhadap Al Quran”.
Penyelenggaraan kegiatan sertifikasi ini bekerjasama dengan UMMI Foundation dari Surabaya, yaitu lembaga terpercaya dalam pengembangan pembelajaran Al-Quran dan UMDA (UMMI daerah).
Kegiatan sertifikasi kali ini diikuti oleh 74 peserta baik dari kelas XI maupun XII. Berlangsung selama tiga hari, 5-7 Febuari 2024 di SMAHA. Hari pertama peserta belajar teori dan metode mengajar Al-Quran, di hari selanjutnya mereka praktik mengajar (micro teaching) dengan metode yang sudah dipelajari sebelumnya. Seluruh pelatihan dipandu langsung oleh para trainer profesional dari UMMI. Kegiatan diselingi Ice breaking yang menyenangkan tampak para siswa antusias mengikuti pelatihan.
“Sertifikasi guru Al Quran ini sangat menyenangkan. Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat. Selain itu, suasana kelas yang ada tidak membosankan dan asik sehingga materi yang dipaparkan pun tidak terasa pusing atau berat namun justru menyenangkan. Saya juga jadi belajar banyak tentang bagaimana cara mengajar Al Quran dengan metode ummi yang benar. Karena sepintar apapun seseorang dalam membaca Al Quran belum tentu ia dapat mengajarkannya ke orang lain dengan baik”, tutur salah satu peserta kegiatan Fadilah Intan (XI-3).
Di ujung acara, diberikan apresiasi bagi peserta terbaik. Para peserta yang lulus pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat mengajar dari UMMI yang resmi bisa digunakan untuk menjadi pengajar Al Quran di lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran Al-Quran menggunakan metode UMMI.