Akhlaq mulia seseorang dapat terbentuk dari membaca dan memahami isi Al Quran. Hal tersebut dikarenakan di dalam Al Quran banyak pendidikan yang mengarahkan ke dalam akhlaq mulia. Untuk itu, dalam membaca Al Quran banyak sekali hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah kaidah-kaidah hukum bacaan Al Quran yang baik dan benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasullulah ﷺ. Seperti tajwid, gharib, waqaf, dan lain sebagainya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al Muzzammil:4 yang artinya “Bacalah Alquran itu dengan tartil”. SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) memiliki program dalam pembelajaran Al Quran dalam mewujudkan hal tersebut. Selain itu, SMA Islam Hidayatullah juga memiliki target hafalan Al Quran siswa untuk mewujudkan salah satu visi sekolah, yaitu Obedient yang salah satu indikatornya yaitu mahir membaca Al Quran.
SMA Islam Hidayatullah bekerjasama dengan Umi Foundation Surabaya dalam pembelajaran Al Quran menggunakan metode Ummi. Pada tanggal 4-5 Oktober 2023, SMAHA mengadakan kegiatan tahunan yaitu pra tashih dan pra munaqosah tahfidz. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas bacaan dan hafalan siswa.
Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa kelas X-XII yang memenuhi syarat. Untuk pra tashih, syaratnya ialah siswa yang sudah bisa membaca Al Quran dengan lancar, baik, dan benar. Baik dari segi tajwid maupun gharibnya, serta dinyatakan lulus oleh koordinator BAQ (Baca Al Quran) SMAHA. Sedangkan untuk pra munaqosah tahfidz, syaratnya ialah siswa yang sudah memiliki hafalan minimal satu juz. Baik dari juz 30, 1, 2, 3, 4, dan 5, serta dinyatakan lulus oleh koordinator tahfidz.
Penguji dalam kegiatan ini yaitu guru BAQ dari tim QLC (Quran Learning Center) Hidayatullah Semarang. Siswa yang dinyatakan lulus pada tahap pra tashih dan pra munaqosah tahfidz, berhak untuk mengikuti tashih dan munaqosah tahfidz oleh tim penguji dari Ummi Foundation Surabaya. Kegiatan lanjutan tersebut insya Allah akan dilaksanakan pada 1-2 November 2023.
“Maka dari itu saya berpesan kepada peserta pra munaqosyah tahfidz untuk mengevaluasi hafalan baik dari kelancaran maupun bacaannya, sehingga ketika mengikuti munaqosyah tahfidz nanti hasilnya bisa optimal. Begitu juga bagi peserta pra tashih untuk selalu belajar dan melatih lisan supaya bisa mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan baik dan benar serta menjaga kaidah hukum tajwidnya”, tutur Ustadzah Miskiyatul F, A.H., koordinator BAQ.