Tim projek SMAHA mengemas permainan tradisional dalam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Tujuannya agar siswa SMAHA bisa mengenal, belajar, memainkan, melestarikan, dan mempopulerkan permainan tradisional. Tentunya dalam mewujudkan hal tersebut tidaklah semudah membalik telapak tangan. Bulan Mei ini, siswa kelas X SMAHA telah mempelajari permainan tradisional secara materi bersama Bapak/Ibu Guru dan KPOTI (Komunitas Permainan Olahraga Tradisional) Kabupaten Semarang. Bak gayung bersambut, permainan tradisional P5 ini disambut meriah oleh OSIS SMAHA yang memiliki event tahunan STF (SMAHA Traditional Festival).
Kamis, 25 Mei 2023 SMAHA mengadakan Gelar Karya P5 yang digelar bersamaan dengan STF. Tujuan diadakan kegiatan ini yaitu untuk mempopulerkan permainan dan makanan tradisional Indonesia. Gelar karya P5 dan STF ini diisi oleh penampilan berbagai pentas seni, stan makanan tradisional khas Jawa Tengah, serta terdapat berbagai pos dolanan tradisional khas Jawa Tengah. Adapun cabang permainan tradisional yang disediakan antara lain Gangsing, Ketapel, Serok Mancung, Terompah Panjang, Panahan Tradisional, Egrang Bambu, Egrang Batok, Rangku Alu, Lari Balok, Sreng, Engklek, dan Lompat Karet. Permainan ini diikuti oleh seluruh siswa SMAHA maupun tamu undangan yang hadir. Rupanya ada yang unik di acara tersebut, yaitu alat transaksi yang digunakan dalam stan makanan bukan menggunakan uang secara langsung, melainkan menggunakan uang Kreweng (uang yang terbuat dari tanah liat). Banyak sekali makanan khas Jawa Tengah yang disajikan tiap kelas XI, mulai dari gethuk, serabi, aneka bubur, tahu bakso, sate, gablog pecel. dan masih banyak lagi. Tak lupa, panitia juga menyediakan Unjukan Sugeng Rawuh untuk para pengunjung yang disediakan secara free.
Tepat pada pukul 07.45 WIB, kegiatan yang digelar di lapangan parkir SMAHA ini secara resmi dibuka oleh Ibu Dra. Galuh Wijayanti, M.Pd., selaku pengawas sekolah Cabdin Pendidikan I Provinsi Jawa Tengah. Pemukulan kentongan oleh Ibu Galuh, bersamanaan dengan bunyi petasan Betawi yang dinyalakan oleh perwakilan OSIS SMAHA menandakan kegiatan gelar karya P5 dan STF 2023 telah dimulai. SMAHA juga mengundang beberapa tokoh penting seperti direktur LPI Hidayatullah dan jajarannya, lurah Padangsari, FKO (Forum Komunikasi OSIS) Kota Semarang, orang tua siswa, dan juga siswa mulai dari SD-SMA yang ada di Banyumanik dan sekitarnya.
“Pelaksanaan gelar karya P5 kali ini dilaksanakan bersamaan dengan event tahunan yaitu STF. Harapannya melalui kegiatan ini, siswa SMAHA bisa mengenal dolanan tradisional yang selama ini sudah tergerus oleh gadget”, tutur Kepala SMAHA, Ibu Etik Ningsih, S.Pd. Ketua OSIS SMAHA, Lilyana Nazihah menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu maupun pihak yang telah mendukung acara ini. “Melalui kegiatan ini, kami berharap permainan maupun makanan tradisional yang saat ini hampir dilupakan bisa meroket kembali”, tambah Lily.
Antusias warga SMAHA maupun tamu undangan dalam mengikuti kegiatan ini sangatlah tinggi. Tidak hanya siswa, bapak ibu tamu undangan juga tidak mau kalah menjajal berbagai macam permainan tradisional. “Alhamdulillah saya bisa memainkan berbagai permainan tradisional, sambil bernostalgia mengingat masa kecil saya. Selain itu, di sini juga disediakan berbagai macam makanan tradisional yang memanjakan lidah. Acara ini sangat menarik dan bagus karena melatih kerjasama dan mengasah kreativitas siswa SMAHA dalam menenalkan mainan maupun makanan teadisional ke masyarakat sekitar”, tutur salah satu siswa SMAHA, Ibu Okty N (Ibunda Naomi X-3). Ibunda dari Nibras (X-2) menyampaikan bahwa permainan tradisional ini mengingatkan beliau pada masa kecilnya. “Anak-anak perlu mengetahui permainan tradisional dan melestarikannya, karena ini adalah warisan leluhur yang tidak boleh punah. Apresiasi dan bangga untuk SMAHA”, tambah beliau.
Ada beberapa awarding yang diberikan dalam kegiatan ini seperti penampilan projek terbaik, stand terbaik, stand terapik, kreweng terbanyak, serta ageman terbaik. Kegiatan ini ditutup oleh bermain lompat karet secara serempak oleh pengunjung dan warga SMAHA.