Kajian Akbar SMAHA Bersama Ustadz Taufiqurrahman

 SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) menggelar acara kajian akbar bersama Ustadz Taufiqurrahman, SQ., atau yang dikenal dengan ustadz pantun. Acara ini dilaksanakan pada Kamis (20/10/2022) di lapangan parkir SMAHA. Kajian akbar SMAHA merupakan event rutin tahunan yang digawangu oleh Rohis SMAHA.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dari siswa SMAHA, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Faiza Rafif selaku ketua Rohis SMAHA mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang mendukung dalam acara ini. “Semoga melalui kajian ini kita semua dapat menambah ilmu tentang keislaman. Selain itu, Harapan kedepannya semoga acara ini bisa menjadi sebuah pengalaman bagi anggota Rohis dalam mengadakan acara”, tambah Faiza.

 “Alhamdulillah setelah dua tahun dilaksanakan secara online karena pandemi, akhirnya di tahun ini acara kajian akbar bisa digelar secara offline kembali. Sesuai dengan tema acara yaitu “Jadikan Akhlak Nabi Landasan Generasi Masa Kini”, semoga semua jamaah  yang menghadiri acara kajian ini bisa menerapkan akhlak nabi dalam kehidupan sehari-hari”., tutur kepala SMAHA, Ibu Etik Ningsih, S.Pd. 

Kajian akbar dihadiri oleh seluruh keluarga besar SMAHA, perwakilan siswa SMPIH, guru dan karyawan dari PAUD-SD-SMP Hidayatullah, serta mengundang sejumlah tokoh masyarakat setempat. Masyarakat umum juga dipersilakan hadir dalam kajian akbar tersebut. 

Di awal tausiyah, Ustadz Taufiqurrahman mengajak para jamaah untuk mendoakan para guru. “Tanpa jasa-jasa guru, siapakah kita semuanya”, tutur beliau. Sebelum membahas jauh mengenai akhlak nabi, Ustadz Taufiqurrahman menjelaskan terkait sejarah kelahiran nabi Muhammad ﷺ

yang tertulis dalam QS Al Baqarah (ayat 127-129) dan QS As-Saff (ayat 6). Beliau juga menyampaikan bahwa menurut ajaran Rasulullah ﷺ

, ada 4 titik di tubuh anak yang dianjurkan untuk dicium oleh orang tuanya, yakni ubun-ubun, jidat, pipi kanan-kiri, dan tangan. Hal tersebut sesuai dengan kisah Rasullullah saat putrinya yaitu Fatimah mencium tangan sang ayah, kemudian Rasulullah mengambil kembali tangan Fatimah dan menciumnya. 

Di akhir kajian, Ustadz Taufiq berpesan kepada jamaah untuk tidak pernah meninggalkan sholat, dan melaksanakan amalan yang paling disukai oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم  yaitu qiyamul lail.