Setelah kurang lebih dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, akhirnya pada hari ini, Rabu (31/8/2022) MTH (Majelis Ta’lim Hidayatullah) menggelar kajian perdana secara offline. Kajian diselenggarakan di aula SMA Islam Hidayatullah (Smaha) dan dihadiri oleh para jamaah yang terdiri dari ibu-ibu wali murid Smaha. Dengan pembicara Habib Ja’far Almusawa, kajian kali ini mengangkat tema “Berkhidmah Menggapai Barokah.”
Kajian perdana ini terasa istimewa karena kehadiran Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, yakni Ibu Krisseptiana Hendrar Prihadi (istri wali kota Semarang) atau kerap dipanggil dengan sebutan Bu Tia. Tentu saja dengan kehadiran beliau di acara kajian perdana ini memberikan semangat baik kepada para pengurus MTH maupun para jamaah untuk berta’lim secara offline.
Di sela-sela sambutannya, Bu Tia mengungkapkan, “Pengajian-pengajian sudah mulai banyak diadakan. Silakan masyarakat menyelenggarakannya. Namun karena Covid-19 belum sepenuhnya hilang maka kami harap Ibu-Ibu tetap memperhatikan protokol kesehatan. Saya juga akan sampaikan di acara saya berikutnya bahwa saya telah menghadiri pengajian di SMA Islam Hidayatullah.”
Setelah sambutan dari Bu Tia, acara dilanjutkan dengan kajian inti yang mengupas tentang makna keberkahan. Para jamaah antusias mengikuti kajian dan diskusi/tanya jawab.
Bu Etik, Kepala Smaha menuturkan bahwa beliau bersyukur karena lewat MTH ini makin terjalin ukhuwah islamiah antara sekolah dan wali murid. Selain itu kajian ini menjadi charger bagi para jamaah untuk selalu menjaga keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga dimudahkan dalam mendidik putra-putrinya. Bu Ana, selaku Ketua Pengurus MTH juga menyampaikan, “Kajian MTH Perdana ini berlangsung secara khusus, dengan adanya kehadiran dari tamu spesial yaitu Bu Tia. Untuk itu diharapkan secara khusus untuk para jamaah baik wali murid maupun jamaah umum di lingkungan Banyumanik akan lebih bersemangat hadir di kajian MTH ini.”