Pembelajaran tatap muka yang direncanakan dimulai pada Januari 2021 terpaksa diundur karena kasus covid-19 yang semakin hari semakin meningkat. Alhasil, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan diperpanjang sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan. Hal tersebut pastinya berpengaruh ke kondisi psikologis siswa.
Untuk mengantisipasi munculnya rasa jenuh, lelah, serta penurunan semangat dalam menjalankan PJJ, SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) memberikan training motivasi kepada seluruh siswa kelas X-XII. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 4 Januari 2021 tersebut diadakan secara virtual melalui zoom meeting.
Narasumber dalam kegiatan yang berjudul “Training Motivasi Sukses Belajar di Masa Pandemi” ini yaitu Ibu Nurina, S.Psi.m M.Psi., Psikolog, CHA, CGA, atau yang sering dipanggil Bunda Ririn. Beliau merupakan psikolog di LPI Hidayatullah Semarang. Sedangkan untuk MC sekaligus moderatornya yaitu Miss Agitha, guru bahasa Inggris SMAHA.
“Alhamdulillah Allah memberikan kita semua nikmat sehat. Pastinya di awal pandemi, banyak orang yang merasa shock, terutama pelajar karena harus belajar secara daring. Tapi saya yakin sekarang para siswa sudah menemukan pola belajar masing-masing. Pandemi tidak hanya memberikan dampak negatif, namun kita juga bisa mengambil sisi positifnya. Kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan”, tutur Bunda Ririn saat mengawali acara.
Dalam kegiatan ini, Bunda Ririn menyampaikan banyak sekali info untuk siswa SMAHA. Diantaranya yaitu motivasi. Beliau menyampaikan bahwa motivasi merupakan dorongan dari dalam diri untuk mencapai sesuatu. Untuk mencapainya kita harus memiliki goals yang diawali dengan mimpi. Namun kita juga harus bisa mengetahui bagaimana cara kita mewujudkan mimpi tersebut.
Beliau juga menyampaikan jika pandemi memang membuat kita menjaga jarak. Namun, poin pentingnya yaitu apa resolusi kita di pergantian tahun. Saat usia bertambah maka secara psikologis kedewasaan akan meningkat. Kedewasaan ditandai dengan rasa tanggung jawab. Kita harus punya capaian di tahun ini. Selain itu kita juga harus mengevaluasi apa yang belum tercapai di tahun 2020 dan apa kendalanya.
Bunda Ririn memberikan banyak Tips, dinataranya tips sukses belajar di masa pandemi yaitu dengan memiliki jam biologis yang teratur, artinya walaupun belajar secara daring di rumah, siswa harus menentukan jam bangun, jam belajar, jam istirahat, maupun jam tidur seperti saat kondisi pembelajaran normal.
Beliau juga memberikan teknik mengelola diri sendiri dalam belajar online yaitu, 1) pilih tempat belajar yang sesuai, maksudnya adalah cari tempat belajar yang bisa mengubah mindset kita bahwa kita sedang sekolah. Hindari belajar di kamar karena akan membuat kita merasa santai-santai; 2) gunakan seragam yang lengkap, dengan mengenakan seragam lengkap saat PJJ akan membuat siswa merasa lebih serius. Jadi, tercipta suasana seperti saat belajar di sekolah.
Tips terakhir yang diberikan Bunda Ririn ialah tips dalam mengerjakan tugas, 1) kerjakan tugas yang dirasa paling mudah, karena jika mengerjakan tugas yang sulit terlebih dahulu maka akan membuat mode kita menjadi kendor; 2) kerjakan tugas yang memiliki deadline terdekat; 3) kerjakan pekerjaan yang tidak membutuhkan orang lain terlebih dahulu, misalnya tugas individu; dan 4) jika ada materi yang belum faham segera bertanya ke teman atau guru, karena jika dibiarkan selama tiga hari maka memori jangka pendek kita sulit untuk meneruskan ke memori jangka panjang.
Antusias para peserta training sangat tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dari siswa. Karena keterbatasan waktu hanya pertanyaan dari Ramya Aurora (XI IPS 2), Muhammad Yassar (XII MIPA 1), dan Toha (XII IPS 1) yang sempat terjawab di sesi ini. Namun, Bunda Ririn menyampaikan bahwa beliau membuka diri apabila ada siswa yang ingin bertanya maupun berkonsultasi di luar forum ini.
Di sesi akhir, Bunda Ririn menampilkan cuplikan film pendek yang berisi motivasi. Kemudian, disampaikan bahwa Ramya, Yassar, dan Toha mendapat reward berupa pulsa senilai Rp 50.000., barakallah selain mendapat ilmu juga mendapat hadiah.
Kegiatan ini ditutup dengan membaca doa kafaratul majelis.